Sejak berabad-abad lamanya, zakat
menjadi salah satu komponen terpenting dalam hidup seorang muslim. Bagaimana
tidak? Zakat menjadi salah satu Rukun Islam yang harus ditunaikan. Zakat
menjadi salah satu bukti ketaatan seorang muslim pada Allah SWT.
Menengok kembali kisah di zaman
Rasulullah SAW, kita akan diingatkan kembali dengan kisah para sahabat yang
sangat gemar berderma. Abu Bakar misalnya, ia adalah salah satu dermawan
terbaik kala itu. Tak tanggung-tanggung, ia kerap kali memberikan seluruh
hartanya untuk kepentingan umat.
“Allah yang akan menjaga
keluargaku”. Begitulah kalimat Abu Bakar ketika hartanya telah habis
disedekahkan. Abu Bakar begitu yakin, Allah tak akan menyia-nyiakan
keluarganya. Dan seperti itulah kenyataannya, Allah menjaga keluarga Abu Bakar.
Rasulullah begitu gembira dengan
sifat Abu Bakar yang begitu dermawan ini. Rasulullah pun tak khawatir ketika
Abu Bakar menyerahkan seluruh hartanya, karena Rasulullah tahu bahwa Abu Bakar
adalah pedagang yang sangat ulet.
“Tidak akan berkurang harta yang
dikeluarkan untuk bershadaqah dan tidaklah Allah SWT menambah maaf seorang
hamba kecuali ia akan menjadi mulia dan tidaklah seseorang itu tawadhu kepada
Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya” (HR Tirmidzi)
Allah telah menegaskan kita tentang
hal ini. Sedekah yang kita keluarkan tak akan sedikit pun mengurangi harta yang
kita miliki. Jadi kita sesungguhnya tak perlu takut untuk bersedekah, karena
Allah lah yang akan menjamin kehidupan kita. Allah lah yang memiliki harta yang
ada dalam genggaman kita. Lebih jauh lagi, Allah akan memberikan derajat
yang mulia bagi orang yang bersedekah.
Sementara itu, perintah untuk
berzakat Allah tegaskan pula dalam Surat At Taubah berikut ini
“Ambillah zakat dari sebagian harta
mereka, dengan zakat itu kamu untuk membersihkan dan menyucikan mereka dan mendoalah
untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka.
Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At Taubah: 103)
Dari ayat di atas, kita bisa
memahami bahwa zakat yang kita keluarkan sesungguhnya adalah sarana yang akan
membersihkan diri kita. Dengan berzakat, kita belajar untuk ikhlas dan
mensyukuri apa yang kita miliki karena sesungguhnya harta yang kita miliki
bukan milik kita, tetapi milik Allah SWT. Maka ada hak-hak orang lain yang
tersimpan dalam harta kita yang harus kita tunaikan. Dengan berzakat dan
menyisihkan sebagian dari harta kita, berarti kita telah menunaikan hak-hak
orang lain dan memberikan kebermanfaatan baginya.
Pada harta-harta mereka ada hak
untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS. Addzariyat: 14-19)
Dalam rangka memberi kemudahan bagi
masyarakat dalam berzakat dan memenuhi harapan masyarakat yang kurang mampu
untuk mencapai hidup yang lebih baik, salah satu lembaga kemanusiaan yaitu PKPU
sejak bertahun-tahun lamanya telah berkomitmen sebagai Lembaga Kemanusiaan dan
Lembaga Zakat dalam melayani masyarakat . Hal ini dibuktikan dengan berbagai
program yang terlaksana sebagai wujud dari penyaluran dana zakat bagi
masyarakat.
Pada tahun 2011, lebih dari satu juta
orang telah menerima dan merasakan manisnya manfaat zakat yang disalurkan bagi
mereka. Ke depannya, PKPU memiliki harapan besar agar bisa menjangkau lebih
banyak lagi masyarakat yang membutuhkan dan memberikan kontribusi terbaik bagi
kemajuan bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar